Cari Tahu Cara Mentukan Transistor NPN dan PNP dengan Digital Multimeter

kelaselektronika.com – Salah satu komponen dalam rangkaian elektronika yang memiliki komponen semi konduktor disebut transistor. Kegunaan transistor senidiri biasanya digunakan pada alat penguat, switch, mixer, penyearah, dan juga untuk pembuat stabil.

Ada dua jenis transistor, yaitu transistor bipolar dan transistor FET. Pada transistor bipolar, yang termasuk didalamnya adalah transistor NPN dan juga transistor PNP. Transistor bipolar memiliki tiga kaki terminal, yaitu teminal B (Basis), Terminal K (Kolektro) dan Terminal E (Emitor).

Pada transistor bipolar, alat tersebut mempunyai dua polaritas untuk membawa arus listrik.

Sedangkan pada transistor FET, terdapat tiga kaki terminal juga, yaitu terminal kaki G (Gate), terminal kaki D (Drain), dan terminal kaki S (Source).

Transistor NPN

Transistor NPN atau singkatan dari Negatif Positif Negatif, adalah salah satu jenis dari transistor yang masuk ke dalam transistor Bipolar Junction Transistor (BJT).

Cara kerjanya yaitu dengan mengalurkan arus negated dari emitor ke kolektor, dalam hal ini emitor tugasnya untuk input dan kolektor untuk outpout. Transistor NPN ini akan memberikan aliran arus negatifa dan membuat arus positif untuk biasnya.

Transistor PNP

Termasuk ke dalam kategori transistor BJT. Kebalikan dari NPN, transistor PNP ini merupakan singkatan Positif Negatif Positif. Transistor PNP cara kerjanya akan membuat aliran arus positif dari emitor ke kolektor.

Dalam hal ini emitor fungsinya sebagai input, dan kolektornya sebagai output, namun bila kaki basisnya memperoleh arus negative.

Cara Menentukan Jenis Transistor NPN dan PNP Menggunakan Digital Multimeter

Untuk membedakan atau menentukan jenis transistor NPN dan PNP, pada prinsipnya terlata pada bagian internal komponen transistor. Bila pada komponen tersebut jenis PNP, sehingga di bagian internalnya terdapat diode PN yang ada di terminal basis emitor, dan satunya merupakan diode NP yang pada posisi terminal basis kolektor.

Penentuan tersebut bila sudah memahami prinsip di atas, maka dapat menggunakan proses ukur mode diode pada digital multimeter.
Saat mode diode, di bagian layar digital multimer akan memunculkan sebuah tegangan tetentu bila probe warna merah (+) disambungkan langsung ke terminal anoda, dan probe warna hitam (-) disambungkan pada terminal bagian katoda.

Begitupula sebaliknya. Layar akan muncul “nol” bila probe warna merah (+) disambungkan langsung ke teriminal katoda, dan probe warna hitam (-) disambungkan ke terminal anoda. Selanjutnya dapat dilakukan langkah-langkah untuk menentukan jenis transistornya NPN ataupun PNP.

Cari Tahu Cara Mentukan Transistor NPN dan PNP dengan Digital Multimeter-1

Langkah-langkah untuk penentuan jenis transistor NPN :

  • Aturlah saklar pada mode diode.
  • Sambungkan probe warna merah (+) ke terminal basis transistor.
  • Sambungkan probe warna hitam (-) ke terminal emitor. Di layar akan muncul nilai tegangan tertentu.
  • Pindahkan posisi probe warna hitam (-) ke terminal kolektor transistor. Di layar akan memunculkan nilai tegangan tertentu.
  • Apabila pada step 3 dan step 4 memunculkan nilai suatu tegangan, maka transistor tersebut adalah transistor NPN

Langkah-langkah untuk penentuan jenis transistor PNP :

  • Aturlah saklar pada mode diode.
  • Sambungkan probe warna hitam (-) ke terminal basis transistor
  • Sambungkan probe warna merah (+) ke terminal emitor. Di layar akan memunculkan nilai suatu tegangan.
  • Pindahkanlah probe warna merah (+) ke terminal transistor. Di layar akan memunculkan nilai suatu tegangan.
  • Apabila pada step 3 dan step 4 memunculkan nilai suatu tegangan, maka transistor tersebut adalah transistor PNP.

Leave a Comment