Tabel-Warna-Resistor-Dan-Cara-Menghitungnya

Tabel Warna Resistor Dan Cara Menghitungnya

Tabel warna resistor dan cara menghitungnya resistor 1K, 10K dan 100k Cara membaca dan menghitung warna resistor 1 ohm, 10 ohm, 100ohm dengan gelang warna.

Resistor adalah komponen elektronika yang memiliki peran penting dalam membuat rangkaian elektronika. Karena hal itu mempelajari resistor sangatlah penting bagi kamu dibidang elektronika.

Pada artikel sebelumnnya kita sudah mempelajari mengenai jenis jenis resistor dan fungsinya. Dan pada artikel kali ini kami akan memberikan kamu tabel warna resistor yang dapat memudahkan kamu dalam membaca kode warna resistor. Tidak hanya itu cara membaca kode warna resistor juga wajib kamu pelajari.

Tabel Warna Resistor Dan Cara Menghitungnya

Kode warna Angka- 1 Angka- 2 Faktor Pengali Toleransi
Hitam 0 0 10°
Coklat 1 1 10¹ ± 1%
Merah 2 2 10² ± 2%
Oranye 3 3 10³
Kuning 4 4 10⁴
Hijau 5 5 105
Biru 6 6 106
Ungu 7 7 107
Abu-abu 8 8 108
Putih 9 9 109
Emas 0.1 ± 5%
Perak 0.01 ± 10%
Tak Berwarna ± 20%

Barisan kode warna yang mengelilingi diameter resistor dan memiliki nilai hambatan adalah tabel kode warna resistor.

Standar EIA-RS-279 membagi resistor kedalam dua jenis yakin jenis Axial dan Chip. Nilai resistor Axial atau Radial diwakili dengan barisan kode warna tertentu yang melingkari diameter resistor.

Sedangkan pada komponen Chips, nilai resistor dilambangkan dengan kode berupa angka sehingga lebih mempermudah user untuk membaca kode warna tersebut.

Standar kode warna resistor menurut EIA-RS-279 juga dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

  1. Resistor 3 warna
  2. Resistor 5 warna
  3. Resistor 6 warna

Sistem warna pada resistor ini sangat memudahkan kamu untuk membaca kode. Bahan yang digunakan untuk memberi warna pada body resistor tidak mudah luntur walaupun terpapar listrik dan panas.

Informasi mengenai cara membaca resistor sangatlah penting untuk kamu yang berkecimpung dibidang kelistrikan dan elektronika. Untuk daftar tabel kode warna resistor bisa kamu lihat pada tabel dibawah ini.

Daftar Tabel Warna Resistor

Susunan Warna Nilai Keterangan
Coklat, Hitam, emas, emas 1 Ohm Torleransi  5%
Coklat, Hitam, Hitam, Emas 10 Ohm Torleransi 5%
Coklat, Hitam , Orange, Emas 10 K / Kilo Torleransi 5%
Coklat, Hitam, Kuning, Emas 100 K / Kilo Torleransi 5%
Coklat, Hitam, Biru, Emas 10 Mega Torleransi 5%
Coklat, Hitam, Emas, Perak 1,0 Ohm Torleransi  10%
Orange, Putih, Emas, Perak 3,9 Ohm Torleransi 10%
Hijau, Hitam, Perak, Emas 0,5 Ohm Torleransi 5%

Cara Membaca Warna Resistor

Cara-Membaca-Warna-Resistor

Seorang pemula dibidang kelistrikan dan elektronika akan kebingungan kenapa resistor harus memakai kode warna untuk mengetahui nilainya. Sedangkan jenis komponen elektronika lainnya sudah tidak menggunakan kode warna namun terdapat angka yang tertulis jelas pada body komponen tersebut.

Pada resitor SMD atau resistor terbaru sebenernya sistem angka sudah diterapkan, Namun ukurannya sangatlah kecil sehingga sulit untuk di lihat langsung. Dibawah ini kami jelaskan detail kode warna resistor 4 warna, 5 warna dan juga 6 warna.

Resistor 4 Warna

Kode warna Pita 1 Pita 2 Pita 3 Pita 4
Hitam 0 0 10°
Coklat 1 1 10¹
Merah 2 2 10²
Oranye 3 3 10³
Kuning 4 4 10⁴
Hijau 5 5 105
Biru 6 6 106
Ungu 7 7 107
Abu-abu 8 8 108
Putih 9 9 109
Emas 0.1 5%
Perak 0.01 10%
Tak berwarna 20%

Resistor yang sering memakai kode warna adalah tipe karbon dan oksida logam. Ukurannya kecil dan berbentuk silinder. Jika ditulis dengan angka, Kamu pasti sulit melihat nilai resistansi secara langsung.

Secara umum, kode warna terdiri dari 4 dan 5 cincin dan cara menghitungnya sebagai berikut.

Digit pertama, kedua, dan ketiga

Kode warna resistor tampak menjadi dua bagian yaitu satu terpisah dengan lainnya dengan jarak besar. Di sisi yang lain, cincin warna pertama dan kedua bahkan ketiga saling berdekatan. Misalnya, produsen membuat resistor 1k lalu menambahkan warna tertentu.

Digit pertama sebagai angka 1, warna kedua 0, dan digit ketiga menunjukkan multiplier misalnya 10 pangkat dua. Jika ditotal, nilainya 1000 atau 1k. Untuk resistor dengan 5 warna, multiplier berada di digit keempat. Misalnya, digit ketiga juga berwarna sama dengan kedua yaitu. Total nilai adalah 10000 atau resistor 10k.

Warna terakhir

Tabel resistor juga mencantumkan nilai resistensi yaitu sekian persen dari nilai total. Warna terakhir yang berjarak jauh dari lainnya adalah digit untuk resistensi. Nilainya terdiri dari persentase seperti 5% dan 10%.

Resistor 5 Warna

Kode warna Pita 1 Pita 2 Pita 3 Pita 4 Pita 5
Hitam 0 0 0 10°
Coklat 1 1 1 10¹ 1%
Merah 2 2 2 10² 2%
Oranye 3 3 3 10³
Kuning 4 4 4 10⁴
Hijau 5 5 5 105 0,5%
Biru 6 6 6 106 0,25%
Ungu 7 7 7 107 0,1%
Abu-abu 8 8 8
Putih 9 9 9
Emas 0.1 5%
Perak 0.01 10%

Secara teori, cara membaca resistor dengan 5 warna sama seperti cara membaca resistor dengan 4 kode warna, hanya saja ada satu identitas pembeda yakni pada pita ketiga di resistor 5 warna masih menunjukkan nilai resistensi.

Kemudian untuk pita ke 4 dan ke 5 pada tabel resistor 5 warna menunjukkan jumlah 0 atau pengali dan nilai toleransi. Angka toleransi pada resistor 5 warna memiliki nilai lebih kecil dibandingkan dengan resistor 4 warna.

Resistor 6 Warna

Kode warna Pita 1 Pita 2 Pita 3 Pita 4 Pita 5 Pita 6
Hitam 0 0 0 10°
Coklat 1 1 1 10¹ 1% 100 ppm
Merah 2 2 2 10² 2% 50 ppm
Oranye 3 3 3 10³ 15 ppm
Kuning 4 4 4 10⁴ 25 ppm
Hijau 5 5 5 105 0,5%
Biru 6 6 6 106 0,25%
Ungu 7 7 7 107 0,1%
Abu-abu 8 8 8
Putih 9 9 9
Emas 0.1 5%
Perak 0.01 10%

Kode warna standar

Kode warna sudah ditentukan dengan tabel standar dan resmi. Kamu tidak perlu menghafal tetapi harus mengerti cara menghitung resistor.

Di sekolah dan kampus, materi resistor sering masuk di ujian dan contoh soal terkait dengan menentukan nilai resistensi.

Koefisien suhu

Untuk resistor yang menggunakan 6 warna, digit terakhir merupakan variabel resistor untuk suhu. Tipe ini jarang dipakai kecuali pada sistem tertentu.

Posisi warna berada di dekat nilai toleransi sehingga kode ini sudah pasti bukan menunjukkan kapasitas resistor. Koefisien suhu menunjukkan berapa resistansi hambatan pada suhu tertentu.

Kode warna memang sudah umum untuk resistor dengan ukuran kecil. Bagi komponen listrik dan elektronika lain, penulisan resistensi sering menggunakan angka.

Nilai tersebut juga disertai dengan toleransi dan koefisien lain yang memang dibutuhkan. Sebagai contoh, alat tertentu menggunakan resistor 100 ohm dimana Kamu mengerti langsung nilainya karena tertera dan mudah dilihat.

Cara Menghitung Kode Warna Resistor

Cara-Menghitung-Kode-Warna-Resistor

Kode warna resistor kadang bermasalah bagi mereka yang memiliki gangguan buta warna. Untuk menghindari kesalahan, resistor ditambahkan tulisan atau simbol lain.

Ini merupakan upaya agar pemasangan resistor lebih akurat dan tepat serta tidak terjadi diskriminasi.

Soal Menghitung Kode Warna Resistor

Berikut contoh soal bagaimana cara menghitung resistor yang benar :

1. Sebuah resistor dengan gelang 4 warna memiliki pita warna Kuning, Biru, Kuning, dan Emas secara berurutan. Berapakah nilai hambatan (resistansi)  resistor tersebut?

Diketahui : 

Sebuah Resistor 4 gelang warna memiliki pita berurutan berwarna Kuning, Biru, Kuning, dan Emas.

Ditanya :

Berapakah nilai hambatan resistor?

Jawab :

a. Karena diketahui Resistor merupakan jenis 4 gelang warna, kita tampilkan dulu tabel resistor 4 warna.

Kode warna Pita 1 Pita 2 Pita 3 Pita 4
Hitam 0 0 10°
Coklat 1 1 10¹
Merah 2 2 10²
Oranye 3 3 10³
Kuning 4 4 10⁴
Hijau 5 5 105
Biru 6 6 106
Ungu 7 7 107
Abu-abu 8 8 108
Putih 9 9 109
Emas 0.1 5%
Perak 0.01 10%
Tak berwarna 20%

b. Selanjutnya kita tampilkan nilai (angka) dari masing masing gelang warna.

Gelang ke-1 : Kuning = 4
Gelang ke-2 : Biru = 6
Gelang ke-3 : Kuning = 104
Gelang ke-4 : Emas = 5%

c. Setelah itu kita lakukan tahap menghitung warna resistor tersebut.

Jadi nilai hambatan resistor = 46x 104 5% ohm atau 460.000 5% ohm atau 460K 5% ohm

2. Terdapat resistor 6 Warna dengan gelang/pita warna berurutan Coklat, Hitam, Hijau, Hijau, Perak dan Merah, Berapakah nilai hambatan (resistansi)  resistor tersebut?

Diketahui :

Sebuah Resistor 6 gelang memiliki pita warna Coklat, Hitam, Hijau, Hijau, Perak dan Merah.

Ditanya :

Berapakah nilai hambatan resistor?

Jawab :

a. Karena diketahui Resistor merupakan jenis 6 warna, kita tampilkan dulu tabel resistor 6 warna .

Kode warna Pita 1 Pita 2 Pita 3 Pita 4 Pita 5 Pita 6
Hitam 0 0 0 10°
Coklat 1 1 1 10¹ 1% 100 ppm
Merah 2 2 2 10² 2% 50 ppm
Oranye 3 3 3 10³ 15 ppm
Kuning 4 4 4 10⁴ 25 ppm
Hijau 5 5 5 105 0,5%
Biru 6 6 6 106 0,25%
Ungu 7 7 7 107 0,1%
Abu-abu 8 8 8 108
Putih 9 9 9 109
Emas 0.1 5%
Perak 0.01 10%

b. Selanjutnya kita tampilkan nilai (angka) dari masing masing gelang warna.

Gelang ke-1 : Coklat = 1
Gelang ke-2 : Hitam = 0
Gelang ke-3 : Hijau = 5
Gelang ke-4 : Hijau = 5 maka 105
Gelang ke-5 : Perak = Toleransi 10%
Gelang ke-6 : Merah = Koefisien suhu 100 ppm/oC

c. Setelah itu kita lakukan tahap menghitung warna resistor tersebut.

Jadi nilai hambatan resistor =  105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan batas toleransi kurang lebih 10% dan koefisien suhu sebesar 100 ppm/o.

Cara Menghitung Nilai Resistor dengan Kode Warna

Pada video diatas dapat kita lihat bagaimana contoh cara menghitung nilai resistor dari kode gelang. Kamu bisa menyimaknya dengan baik suapaya dapt memahaminya.

Demikian ulasan mengenai Tabel Warna Resistor Dan Cara menghitungnya. Semoga bermanfaat.