Cara Mengukur Resistor dengan Multimeter Digital Dan Analog

Cara Mengukur Resistor dengan Multimeter Digital Dan Analog – Cara mengukur resistor bisa dilaksanakan dengan, cara yang pertama dengan yakni dengan menggunakan multimeter analog. Dan langkah kedua yakni dengan menggunakan multimeter digital. Kedua cara itu bisa dikerjakan dengan sangat gampang untuk mengetahui baik atau tidaknya sebuah resistor. Sebelumnya Kita sudah membahas cara menggunakan multimeter.

Disamping untuk mengetahui baik atau tidak sebuah resistor, pengukuran dengan menggunakan multimeter mempunyai tujuan untuk mengetahui nilai resistansi resistor itu. Seperti diketahui, resistor sebagai komponen elektronika yang berperan sebagai hambatan listrik. Hambatan listrik ini dinilai dengan satuah ohm (Ω). Nilai hambatan listrik suatu resistor ditetapkan melalui kode cincin kode warna yang melekat pada badan resistor itu.

Walaupun nilai resistor telah tercantum pada badan resistor lewat kode warna, tetapi kita tidak paham apakah kondisi resistor itu masih tetap baik atau mungkin tidak. Untuk itu dibutuhkan pengukuran untuk mengetahui nilai dari resistor itu sekalian ketahui apa resistor yang diukur masih tetap baik atau mungkin tidak, karena resistor sebagai salah satunya elemen yang perlu pada rangkaian elektronika.

Cara Mengukur Resistor dengan Multimeter Analog

Multimeter analog terdiri dari jarum yang bergerak dalam skala tertentu yang memberikan nilai dari parameter yang diukur. Disebutkan multimeter karena alat ini sanggup mengukur berbagai satuan tegangan, arus dan hambatan. Harus dipahami jika multimeter mempunyai batas ambang ukur dalam mengukur hambatan.

Karena itu dalam pengukuran hambatan pada multimeter ada banyak opsi pilihan yang ada pada selektor bergantung nilai dari hambatan yang hendak diukur. Opsi tersebut adalah R (Ω) x1, R (Ω) x10, R (Ω) x1K.

Berikut cara mengukur resistor dengan multimeter analog.

  1. Pastikan Multimeter sudah terkalibrasi. Cara mengkalibrasi multimeter ada pada postingan tersendiri.
  2. Lihat perkiraan hambatan yang akan diukur melalui cincin warna yang ada pada badan resistor tersebut, apakah 1 ohm, 10 ohm, 47 kohm dan seterusnya.
  3. Putarlah selektor multimeter pada posisi R (Ω) x1, atau R (Ω) x10, atau R (Ω) x1K tergantung perkiraan nilai hambatan yang akan diukur. Misalnya ketika resistor yang akan diukur bernilai 100 ohm, maka selektor dapat diarahkan pada R (Ω) x1 atau R (Ω) x10.
  4. Hubungkan atau tempelkan probe merah (+) dan probe hitam (-) pada masing-masing ujung resistor yang akan diukur.
  5. Setelah kedua probe dihubungkan, maka seketika jarum multimeter akan bergerak pada nilai skala tertentu. Kemudian lihat dan amatilah nilai angka yang ditunjukan pada jarum multimeter tersebut akan menunjuk pada nilai dari resistor tersebut.
  6. Jika jarum multimeter tidak bergerak sama sekali, berarti resistor tersebut rusak.
Cara-Mengukur-Resistor-dengan-Multimeter-Analog

Cara Mengukur Resistor dengan Multimeter Digital

Multimeter digital merupakan sebuah multimeter yang dirancang menampilkan langsung nilai dari parameter yang diukur. Dengan kata lain multimeter digital tidak menggunakan jarum dan papan skala sebagai indukatornya. melainkan sudah menggunakan layar peraga LCD 7 segment.

Multimeter digital sangat praktis dan cepat karena ketika dalam melakukan pengukuran, dalam hal ini yang diukur adalah resistor, maka layar LCD langsung menampilkan nilai dari resistansi yang diukur tersebut.

Cara mengukur resistor dengan multimeter digital sama seperti cara mengukur resistor dengan multimeter analog. Yaitu pertama kali putar selektor pada multimeter pada opsi R (Ω). Kemudian hubungkan kedua probe multimeter merah (+) dan hitam (-) pada kedua ujung resistor yang diukur. Maka seketika layar indikator multimeter akan langsung menunjukan nilai resistansi dari resistor tersebut.

Cara-Mengukur-Resistor-dengan-Multimeter-Digital

Ketika nilai resistansi pada layar multimeter muncul, coba amati dan bandingkan dengan nilai resistansi dari resistor yang diukur. Nilai resistansi dari resistor dapat dicari dengan menghitung pita warna yang terdapat pada badan resistor.

Jika nilai resistansi yang tampil pada layar multimeter sama, atau mendekati nilai dari resistor yang diukur, maka dapat dikatakan resistor tersebut dalam kondisi baik dan dapat digunakan. Sebaliknya jika nilai resistansi yang tampil pada layar multimeter melenceng jauh dari nilai resistor yang diukur, maka bisa dikatakan resistor tersebut rusak karena nilai hambatannya telah berubah.

Sebagai rangkuman, berikut salah satu contoh animasi cara mengukur resistor dengan multimeter analog dan digital untuk mempermudah pemahaman:

Demikian cara mengukur resistor dengan multimeter analog dan digital. Cara pengukuran keduanya sama-sama mudah. Namun salah satu kelebihan dari multimeter digital adalah dapat menampilkan nilai dari parameter yang diukur dengan lebih akurat daripada multimeter analog. Kelas Elektronika adalah tempat belajar elektronika terlengkap di Indonesia.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Leave a Comment