Perlu Diketahui, Begini Cara Mengukur Transistor

Perlu Diketahui, Begini Cara Mengukur Transistor

kelaselektronika.com – Bagi Anda yang ingin mengetahui kondisi baik tidaknya transistor pada rangkaian elektronika, maka Anda perlu mengetahui bagaimana cara mengukur transistor. Sebenarnya, rata-rata rangkaian elektronika dengan penggunaan transistor bisa bertahan lama. Namun, beberapa faktor juga dapat menyebabkan kondisi transistor tiba-tiba rusak. Oleh karena itulah pengukuran transistor diperlukan.

Kesalahan yang dapat menjadi penyebab transistor rusak adalah kesalahan dalam pemasangan kaki-kaki basis, emitor, dan kolektor. Selain itu, juga bisa dari kesalahan dalam aturan rangkaian. Misalnya, pemberian tegangan bias yang sangat besar, arus beban yang terlampau besar, dan kesalahan-kesalahan yang lainnya.

Nah, bagi Anda yang sudah cukup penasaran tentang cara mengukur transistor dalam rangkaian elektronika, berikut akan kami paparkan poinnya. Jadi, simak terus artikel ini sampai habis.

Cara Mengukur Transistor Menggunakan Multimeter Digital

Cara mengukur transistor yang paling umum ada dua cara. Menggunakan multimeter digital atau analog. Khusus poin ini, kita akan membahas yang digital dulu. Sebenarnya cara keduanya hampir sama dalam cara pengukuran. Yakni untuk mengetahui yang mana kaki basis, kolektor, serta emitor yang rukas sekaligus mengetahui kondisi transistor yang baik dan sudah hampir rusak.

Berikut adalah cara mengukur transistor digital dengan metode Negatif Positif Negatif (NPN):

  • Persiapkan multimeter dan beberapa transistor. Adapun kaki atau pinnya Anda tandai agar mudah untuk mengetahuinya.
  • Setel multimeter pada transistor mode testing
  • Tempelkan terminal dari multimeter ke kaki-kaki transistor, untuk terminal posifit (+) dari multimeter tempelkan ke kaki bagian N (Emitor) di bagian transistor. Adapun untuk terminal negative (-) dari multimeter, maka tempelkan pada kaki N (Kolektor) transistor.

Jika Anda berhasil dan benar melakukannya, maka akan muncul tampulan pembacaan pada layar multimeter digital Anda. Jika menghasilkan angka 1 atau angka lainnya selain 0, maka itu tandanya transistor yang Anda punya cukup bagus dan layak untuk digunakan. Namun, jika muncul tampilan angka 0 atau 000, maka ada kesalahan dari cara mengukur transistor atau bisa jadi transistor Anda rusak dan sebaiknya tidak digunakan.

Cara Mengukur Transistor dengan Multimeter Analog

Ada dua cara mengukur transistor menggunakan multimeter analog, yakni dengan transistor berjenis NPN (negative-positif-negatif) dan PNP (positif-negatif-positif). Bagi Anda yang memilih menggunakan jenis PNP, langkah pertama yang dilakukan adalah mengatur posisi saklar pada multimeter pada posisi resistance atau hampatan skala terkecil sampai 10K.

Tempelkan terimal merak atau positif atau probe dari multimeter kepda kaki basis dari transistor hitam ke emitor. Jika hal tersebut telah diakukan, maka transistor akan bergerak ke arah kanan dan menunjukkan transistor tidak mengalami kerusakan dan bisa untuk digunakan. Namun, apabila jarum transistor bergerak ke arah kiri, maka hal tersebut menunjukkan transistor mengalami kerusakan dan sebaiknya tidak digunakan kembali.

Jika Anda ingin cara mengukur transistor berjenis NPN, maka cara melakukannya tidak jauh berbeda. Anda cukup menempelkan probe atau terminal hitam negative dari multimeter ke kaki basis yang ada di transistor. Setelah itu, terminal atau probe merah positif dari multimeter ke kaki emitor. Hasilnya pun sama dengan cara pengukuran jenis PNP.

Nah, demikianlah cara mengukur transistor agar Anda dapat mengetahui kestabilan serta kelayakan pakai dari transistor elektronika. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu Anda untuk mengatasi kepanikan atau kebingungan yang sedang terjadi. Selamat mencoba!