Ada Tiga Jenis Rangkaian Listrik Sederhana

Ada Tiga Jenis Rangkaian Listrik Sederhana

kelaselektronika.com – Tiap listrik mempunyai rangkaian yang berbeda. Pada kehidupan setiap hari dapat kita ketahui bahwa ada tiga rangkaian listrik dapat di gunakan. Dari ketiganya punya tipe dan spesifikasinya serta sistem penggunaan juga tidak sama.

Kita perlu paham akan rangkaian pada listrik karena suatu hal penting patut di pelajari. Apalagi listrik itu dekat dan erat sekali dengan keseharian kita. Menyalakan lampu, menyolokkan stop kontak atau lainnya. Demikian ketika saat nanti di bagian rusak kita sudah paham serta mengetahui walaupun belum menguasainya.

Rangkaian Listrik

Sering disebut lintasan untuk aliran elektron asalnya sumber voltase. Alirannya elektron berasal material di penghantar arus yaitu konduktor. Jadinya kabel di pakai guna mengirim sebuah arus dengan bahannya tembaga.

Arus listrik dapat menjadi aliran ke rangkaian apabila terdapat 3 hal berikut ini:

  • Rangkaiannya tertutup
  • Terdapat sumber tegangan
  • Terdapat beban listrik

Sumber tegangan yaitu tempat dimana elektron dapat masuk di rangkaiannya listrik. Sedangkan beban listrik yakni semua benda memakai listrik pada setiap operasionalnya.

Umumnya dasar rangkaian pada listrik kita kenal hanya punya dua jenis saja. Akan tetapi juga tedapat kolaborasi dari keduanya dengan sebutan campuran. Perbedaanya terletak pada sistem merangkai. Ada yang sejajar, memiliki cabang serta kombinasi keduanya.

Susunannya rangkaian berpengaruh selanjutnya ke arus listrik. Sistem penggunaannya menyesuaikan bersama kebutuhan.

Ketiga rangkaian itu adalah rangkaian seri, paralel serta campuran.Di rangkaian listrik terdapat penggabungan komponen listrik dimana terhubung ke sumber tegangannya hingga ke fungsinya masing-masing.

Berikut penjelasan dari ketiga rangkaian sering digunakan setiap hari, yakni:

Rangkaian Listrik Seri

Rangkaian listrik komponennya telah tersusun secara berderet tidak mempunyai cabang. Segi sisi, aliran listrik melewati satu saluran saja. Bilamana kita memutuskan di seri satunya, jadi semuanya akan berhenti tidak terisi arus listrik. Misalnya lampu senter biasa di pakai di kehidupan kita.
Rangkaian seperti itu memiliki besaran tiap-tiapnya sama di arus listrik tiap elemen. Hal itu sudah tertera dalam rumus
I masuk= I1 + I2 + I3……=In = I keluar
Sehingga disimpulkan bahwasannya total keseluruhan hambatan resistor di rangkaian seri adalah jumlah semua di setiap hambatannya. Dalam rumus:
Rtotal = R1 + R2 +……+Rn

Rangkaian Listrik paralel

Perbedaannya berbeda sangat jauh dari rangkaian sebelumnya. Rangkaian paralel mempunyai sususan yang memiliki cabang. Komponennya tersusun dengan sejajar dimana terdapat salah satu atau lebih untuk saluran listrik.
Sehingga karena demikian terdapat lebih dari satu jalur dimana itu mampu di lewati arus. Rangkaian terus tetap masih fungsi ketika diputuskan satu jalurnya lagi. Aplikasi terhadap rangkaian paralel seperti dipakai guna memasangkan lampu pada setiap rumah.
Total keseluruhan hambatannya resistor di rangkaian paralel yakni 1/R = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3…

Rangkaian Listrik Gabungan

Sesuai dengan sebutannya yaitu campuran. Rangkaian campuran adalah gabungan dari keduanya yakni seri juga paralel. Oleh karena itu patokan pokoknya menyesuaikan dari kedua jenis rangkaian ini.
Rumusnya yaitu:
I = [1 + [2
1/Rp = 1/R2 = 1/R3
Rtotal = R1 1/Rp

Dari artikel di atas dapat di simpulkan bahwa dalam kedipan kita setiap hari berhubungan secara langsung dengan listrik. Bagi hanya menyalakan, menggunakan atau membenahinya. Kita juga perlu membedakan fungsinya serta rangkaiannya sehingga jika terdapat kerusakan dapat mengatasinya dwngan cepat.