Fungsi-dan-Cara-Kerja-Diode-Zener

Fungsi Dan Cara Kerja Dioda Zener

Fungsi dan cara kerja dioda zener ini sudah sepatutnya Anda pahami dan pelajari dalam mendalami dunia elektronika. Sebab, elektronika memang sangat identik dengan nama-nama komponen yang digunakan pada setiap perangkat dan rangkaian elektronik.

Salah satu komponen yang sering digunakan ini adalah dioda zener. Dioda zener ini sendiri memiliki banyak sekali fungsi di dalam sebuah rangkaian. Bahkan, pada beberapa rangkaian elektro bisa tidak berfungsi apabila Anda tidak menggunakan dioda zener ini di dalamnya.

Pengertian Dioda Zener

Bagi Anda yang belum paham mengenai apa itu dioda zener, maka silahkan simak penjelasannya berikut ini. Dioda zener ini merupakan komponen yang berasal dari bahan semikonduktor. Fungsi dan cara kerja dioda zener ini berguna untuk bekerja pada rangkaian reverse bias.

Pada umumnya, jika pada beberapa penggunaan umum, maka dioda zener ini sangat bermanfaat untuk membuat arus listrik menjadi lebih stabil. Dioda zener ini sangat berbeda jauh dengan komponen lain yang memiliki nama sama, yakni dioda.

Baca juga : Cara Memasang Dioda dan Elco pada Trafo

Jika komponen dioda ini berfungsi untuk membuat arus menjadi searah, maka dioda zener ini akan membuat arus menjadi lebih stabil.

Namun, jika Anda perhatikan, pada rangkaian bias maju dan pemasangan dioda zener, maka fungsinya sama dengan dioda pada umumnya. Fungsinya adalah untuk membuat arus menjadi searah.

Oleh sebab itu, penggunaan dioda zener ini pada umumnya hanya digunakan pada rangkaian reverse bias saja. Dengan begitu, maka akan mencapai tegangan yang breakdown sehingga tegangan menjadi referensi.

Fungsi dan Cara Kerja Dioda Zener

Seperti yang sudah Anda ketahui, bahwa dioda zener ini akan bekerja secara terbalik. Jika dipasang layaknya dioda biasa, maka fungsi dari dioda zener ini juga akan bekerja seperti dioda biasa. Nah, berikut ini akan dijelaskan fungsi dan cara kerja dioda zener dalam rangkaian paralel maupun seri.

Pada Rangkaian Paralel

Dioda zener ini akan dipasang pada bentuk paralel dengan jalur arus DC berasal. Sementara untuk besar tegangan outputnya akan sama besar dengan besaran dioda zener yang Anda gunakan. Jika dioda zener bekerja tanpa masalah, maka output dari dioda zener akan tetap berada pada 5.6 volt.

Anda bisa mengubah besaran tegangan arus DC dari input, sehingga seberapa besar besaran inputnya, maka besaran output akan tetap seperti besarnya dioda zener ini. Dari cara ini, bisa disimpulkan bahwa keberadaan dari dioda zener ini akan sangat membantu Anda untuk membuat tegangan menjadi stabil.

Selain itu, dioda zener ini juga bisa digunakan sebagai pembatas level tegangan agar tidak terlalu tinggi. Pada umumnya, fungsi dioda zener ini akan ditempatkan pada port microcontroller untuk pengaman dari kenaikan tegangan yang berasal dari port. Tujuanya adalah agar tidak merusak IC.

Pada Rangkaian Seri

Untuk cara kerja dioda pada rangkaian seri ini akan jauh berbeda dengan rangkaian paralel. Jika Anda memasang dioda zener ini secara seri dengan jalur masuknya tegangan DC, maka hasil output juga akan berbeda dan terus berubah.

Lantas, untuk mengetahui cara kerjanya adalah dengan mengubah tegangannya menjadi 12 volt atau 8 volt. Setelah itu, perhatikan besaran output yang dihasilkan dioda zener ini akan terlihat naik dan turun sesuai dengan adanya perubahan input dengan hitungan arus masuk yang dikurangi tegangan dioda zener itu sendiri.

Nah, dengan cara kerja inilah kebanyakan dioda zener akan difungsikan sebagai sebuah pembantu untuk menstabilkan tegangan. Selain itu, dioda zener juga bisa digunakan untuk mendeteksi level tegangan yang ada.

Jadi, bisa dikatakan bahwa fungsi dan cara kerja dioda zener ini cukup unik. Dengan cara kerja inilah yang membuat dioda zener bisa sangat bermanfaat untuk menyempurnakan alat-alat elektronika bagi kehidupan sehari-hari.