perbedaan-resistansi-dan-resistivitas

Perbedaan Resistansi dan Resistivitas

Perbedaan Resistansi dan Resistivitas – Ini adalah fakta yang terkenal bahwa fisika memainkan peran penting dalam membuat kita memahami dan menganalisis berbagai konsep seperti panas, listrik, dan sebagainya. Ini adalah studi mendalam tentang listrik dalam fisika yang mencerahkan kita tentang topik kompleks aliran arus listrik di berbagai bahan. Resistansi dan resistivitas adalah dua konsep yang terkait erat namun berbeda yang terkait dengan aliran elektron.

Perbedaan antara Resistansi dan Resistivitas adalah bahwa yang pertama adalah properti konduktor untuk menghentikan atau menahan aliran elektron sedangkan yang terakhir mengukur resistansi yang ditawarkan bahan tertentu per satuan panjang untuk penampang unit. Keduanya juga berbeda dalam rumus, satuan SI, aplikasi, dll.

Resistansi adalah ukuran jumlah oposisi yang dapat diberikan konduktor terhadap aliran bebas elektronnya. Panjang, luas, dan sifat bahan, bertindak sebagai faktor penting dalam menentukan resistansi konduktor. Konduktor memiliki resistansi yang rendah sedangkan isolator memiliki resistansi yang lebih tinggi. Satuan SI untuk hambatan disebut ohm(Ω).

Resistivitas, di sisi lain, adalah pengukuran resistansi pada material tertentu di bawah dimensi spesifik tertentu. Ketika suhu material naik, resistivitasnya juga cenderung meningkat. Isolator memiliki resistivitas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan konduktor. Satuan SI-nya adalah ohm-meter.

Apa Itu Resistansi?

Resistansi dapat disebut sebagai sifat suatu bahan yang bekerja untuk menahan atau menghentikan aliran elektron melalui body. Hambatan dari suatu objek tertentu terutama tergantung pada sejumlah faktor. Ini termasuk panjang konduktor, luasnya, suhu, dan sebagainya.

Semakin panjang konduktor, semakin besar hambatannya. Demikian pula, resistansi juga berbanding lurus dengan suhu konduktornya. Sebaliknya, semakin kecil luas penghantar maka hambatannya akan bertambah dan jika luas penghantar lebih besar hambatannya cenderung turun.

Oleh karena itu, kawat yang tebal dan panjang akan memiliki hambatan yang lebih besar jika dibandingkan dengan kawat yang tipis dan pendek. Resistansi diukur dalam satuan ohm (Ω) yang merupakan huruf Yunani yang disebut Omega. Resistansi dilambangkan dengan simbol R. Selain superkonduktor, semua benda cenderung menahan arus listrik.

Untuk menghitung hambatan suatu benda tertentu, kita perlu menggunakan rumus, R=V/I. Di sini, R adalah resistansi, V menunjukkan tegangan, dan I mewakili arus. Penggunaan utama resistansi adalah pada perangkat seperti sensor, sekering, dll. Resistansi cenderung lebih tinggi pada isolator dan lebih rendah pada konduktor.

Apa itu Resistivitas?

Resistivitas pada dasarnya adalah sifat fisik suatu benda atau bahan tertentu yang menunjukkan kemampuannya untuk menahan aliran arus listrik tetapi dalam dimensi tertentu tertentu. Beberapa istilah lain yang kurang dikenal untuk resistivitas adalah resistivitas volume dan hambatan listrik spesifik. Resistivitas dipengaruhi oleh suhu.

Ketika suhu konduktor atau bahan tertentu tinggi, resistivitasnya cenderung meningkat dan ketika rendah, resistivitasnya juga turun. Resistivitas tetap sama untuk bahan serupa. Misalnya, semua kabel yang terbuat dari tembaga akan memiliki resistivitas yang sama terlepas dari panjang, ukuran, luas, dll.

Karena alasan inilah resistivitas adalah properti intrinsik dan tidak diatur oleh faktor-faktor tersebut. Simbol yang digunakan untuk mewakili resistivitas dikenal sebagai rho (ƿ) yang merupakan huruf Yunani. Sama seperti resistansi, resistivitas juga memiliki satuan SI. Ini adalah ohm-meter (Ω.m). Seperti resistansi, resistivitas juga lebih tinggi pada isolator dan lebih rendah pada konduktor.

Penerapan resistivitas mulai digunakan saat menjalani uji kendali mutu. Resistivitas diukur dengan menggunakan rumus yaitu, =(R*A)/L. Di sini, berarti resistivitas, R adalah resistansi, A menunjukkan luas penampang konduktor atau material, dan L mewakili panjang material.

Perbedaan Resistansi dan Resistivitas

  1. Resistansi adalah ukuran kapasitas material untuk menahan aliran elektron sedangkan resistivitas adalah ukuran resistansi material tertentu di bawah dimensi tertentu.
  2. Resistansi dilambangkan dengan simbol R sedangkan resistivitas diwakili oleh simbol ƿ (rho), huruf Yunani.
  3. Satuan SI keduanya juga berbeda satu sama lain. Sementara ohm adalah satuan SI untuk resistansi, ohm-meter adalah untuk resistivitas.
  4. Resistansi dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti panjang, luas, suhu material, sedangkan resistivitas hanya dipengaruhi oleh perubahan suhu.
  5. Baik resistansi dan resistivitas lebih tinggi pada isolator dan lebih rendah pada konduktor tetapi keduanya berbeda dalam penerapannya. Resistansi digunakan dalam perangkat seperti pemanas dan di sisi lain, resistivitas sebagai konsep digunakan dalam tes kontrol kualitas.

Kesimpulan

Resistansi dan Resistivitas keduanya adalah konsep yang membantu kita dalam memahami topik yang kompleks seperti listrik dan arus. Resistansi adalah pengukuran jumlah elektron yang dapat dihentikan atau ditahan oleh material. Itu tergantung pada panjang, luas penampang, dan suhu material. Simbol yang digunakan untuk menyatakan hambatan adalah R.

Resistivitas, di sisi lain, adalah pengukuran resistansi yang ada dalam material tertentu di bawah dimensi tertentu. Itu tetap tidak terpengaruh oleh perubahan panjang dan luas dari bahan yang sama tetapi akan terpengaruh ketika suhu berubah. Dengan peningkatan suhu, resistivitas juga meningkat. Ini diwakili oleh huruf Yunani, rho (ƿ).

Sekian ulasan tentang perbedaan resistansi dan resistivitas. Semoga bermanfaat. Kelas Elektronika adalah tempat belajar elektronika terlengkap di Indonesia.